Selasa, 28 Februari 2012

uud no 14 thn 2005 guru dan dosen

Pada BAB I ketentuan umum dibahas tentang pengertian-pengertian yang terkait pendidikan, seperti pengertian guru, pengertian dosen, guru besar, profesional, dan sebagainya . Pada BAB II dibahas tentang kedudukan, fungsi dan tujuan guru dan dosen. BAB III pembahasan terkait prinsip profesionalitas bahwasanya profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
· Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme,
· Memiliki komitmen, kualifikasi akademik, kompetensi, tanggung jawab,
· Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja,
· Memiliki jaminan perlindungan hukum,
· Memiliki organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Masalah guru dan dosen dibahas pada BAB IV dan V dengan cakupan hampir sama meliputi kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi; hak dan kewajiban; wajib kerja dan ikatan dinas; pengangkatan, penempatan, dan pemberhentian; pembinaan dan pengembangan; penghargaan; pelindungan; cuti; dan organisasi profesi dan kode etik. Adapun Kompetensi yang harus dimiliki mencakup:
1. Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2. Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
3. Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.
4. Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Undang-Undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 menyebutkan bahwa Hak Guru dan Dosen antara lain:
a. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial;
b. mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c. memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual;
d. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;
e. memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan;
f. memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;
g. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;
h. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau
i. memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
Mengenai kewajiban guru dan dosen di jelaskan perbedaan kewajiban antara lain:
* merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
* meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
* bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
* menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
* memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
Adapun Kewajiban Dosen adalah:
Ø melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
Ø merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
Ø meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
Ø bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
Ø menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
Ø memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Tujuan ditetapkannya undang-undang guru dan dosen tidak lain adalah untuk mengatur tentang kepentingan-kepentingan pendidikan terkait mekanisme sistem pendidikan, dan terkait juga dengan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Lebih jauh lagi undang-undang tersebut juga untuk memperjelas hak serta kewajiban para pendidik terkait dengan tugasnya sebagai pendidik profesional.
Masalah Dalam UU Guru Dan Dosen
a. Masalah kewenangan
b. Masalah kesejahteraan
c. Masalah Sertifikasi
d. Masalah Gelar akademik
e. Diskriminasi guru non-PNS
Keluarnya UU guru dan dosen menegaskan bahwa profesi guru dan dosen sangat dihargai dan keberadaannya dijamin. Artinya, guru dan dosen telah dilindungi oleh satu payung hukum yang tidak gampang untuk diubah. UU ini menjamin kewenangan, pengembangan diri, kesejahteraan, rekrutmen dan perpindahan guru dan dosen. Meskipun demikian, ada suatu kekhawatiran mendalam yaitu menyangkut implementasinya. Banyak faktor yang akan mempengaruhi implementasi UU ini seperti organisasi pelaksana, kemampuan aparat pelaksana, tingkat kepatuhan, anggaran publik dan lingkungan.
Perlunya pemecahan masalah secara signifikan merupakan tugas yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kita agar dikemudian hari tidak lagi muncul kepermukaan lantaran pemecahan masalah yang tertunda / belum tuntas. Pemerintah harus lebih banyak belajar dari pengalaman.

Rabu, 22 Februari 2012

syarat bidik misi

Persyaratan Pendaftaran Program Bidikmisi

  1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2012;
  2. Lulusan tahun 2011 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing PTN;
  3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
  4. Kurang mampu secara ekonomi sebagai berikut:
    1. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali sebesar-besarnya Rp3.000.000,00 setiap bulan;
    2. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp600.000,00 setiap bulannya; dan
    3. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.
  5. Untuk peserta seleksi SNMPTN Ujian Tulis dan Seleksi Mandiri harus memiliki potensi akademik memadai, yaitu masuk dalam 30% terbaik di sekolah (semester 4 dan 5 bagi yang akan lulus tahun 2012 atau semester 5 dan 6 bagi lulusan tahun 2011);
  6. Khusus SNMPTN jalur undangan hanya diperuntukkan bagi yang akan lulus tahun 2012 serta memiliki prestasi akademik tinggi dan konsisten berdasarkan pemeringkatan oleh Kepala Sekolah, yaitu masuk di dalam peringkat terbaik di sekolah yang sama pada semester 3, 4 dan 5 dengan ketentuan berdasarkan akreditasi (akreditasi sekolah untuk SMA dan MA atau akreditasi jurusan/bidang keterampilan untuk SMK dan MK), dengan rincian sebagai berikut:
    1. Akreditasi A: 50% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    2. Akreditasi B: 30% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    3. Akreditasi C: 15% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    4. Lainnya: 5% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5.
  7. Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang memenuhi persyaratan 1 s.d. 6, serta mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat kabupaten/kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (contoh ketua organisasi siswa sekolah/OSIS);
  8. Potensi akademik dan prestasi yang dimaksud pada butir 5 dan 6 dinyatakan dengan surat rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan Lampiran 2;
  9. Pendaftar difasilitasi untuk memilih seleksi nasional dan/atau seleksi mandiri apabila mendaftar ke:
    1. Semua jenis seleksi nasional (SNMPTN Undangan dan/atau Ujian Tulis);
    2. Seleksi mandiri di 1 (satu) PTN dengan 2 (dua) program studi pilihan
10. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi;
11. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.

Minggu, 19 Februari 2012

ide usaha

Mencari Ide Untuk Peluang Usaha



Sekarang ini kita dituntut agar bisa menciptakan peluang usaha sendiri. Jika kita hanya mengandalkan apa yang ada, percayalah bahwa hidup kita tak akan pernah berubah. Apakah Anda menginginkan hal ini terjadi pada diri Anda? Oleh karena itu, mulai saat ini Anda harus pintar-pintar dalam mencari peluang usaha buat diri Anda sendiri.
Namun, apabila kita tidak mendapatkan kesempatan dalam mencari peluang usaha tersebut, maka inilah saatnya bagi Anda untuk menciptakan peluang usaha sendiri walaupun kecil – kecilan. Anda tidak perlu takut, karena sekarang adalah saat yang tepat.
Anda bisa memulai usaha Anda dengan menggunakan apa yang tersedia di sekitar Anda. Manfaatkanlah apa yang ada karena menciptakan usaha bukan berarti menggunakan semua hal yang baru. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan tenaga orang-orang yang ada di sekitar Anda. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot mencari tenaga kerja, karena mereka sudah ada.
Selain itu, peluang usaha akan dengan mudah kita dapatkan apabila kita teliti dalam melihat dan mengamati pasar. Dengan mengamati pasar, maka kita akan tahu apa yang sangat dibutuhkan oleh pasar. Setelah mengetahui kebutuhan pasar, kita bisa mulai membuka peluang usaha kecil kita dengan segera. Mulailah menyediakan semua kebutuhan pasar. Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemasaran. Gunakanlah strategi yang tepat dalam memasarkan barang-barang yang Anda sediakan sebelumnya. Apabila Anda mengunakan strategi yang tepat, maka pemasaran Anda telah berhasil. Namun sebelumnya, Anda juga harus dapat mendekati orang-orang lain yang juga berkecimpung dalam usaha yang sama agar nantinya Anda bisa mendapatkan masukan yang berguna dari mereka, yang pada saatnya akan sangat berguna bagi Anda dalam mengembangkan peluang usaha Anda di masa depan.

ITIK/BEBEK

Itik merupakan unggas yang memiliki sifat aquatik, yaitu suka dengan air. Hal ini ditunjang oleh bulu-bulu yang tebal dan berminyak yang berfungsi untuk melindungi tubuh saat berada di air. Itik termasuk hewan pemakan segala makanan (omonuvorus), mulai dari biji-bijian, rumput, umbi hingga hewan kecil seperti keong, ikan, serangga, dan  belut. Sifat khas itik adalah bentuk kaki yang pendek, kuat dengan jari-jari kaki dihubungkan oleh selaput renang. Menurut sejarah pustaka, nenek moyang hampir semua itik adalah itik liar (Anas moscha) atau wild mallard keculai itik muscovy. Itik liar yang termasuk dalam ordo Anatidae berasal dari Amerika utara. Selanjutnya itik liar ini didomestikasi sehingga dikenalah itik yang dipelihara (Anas domesticus). Dalam kehidupan di habitatnya, itik bersifat monogamus (berpasangan) tetapi setelah di domestikasi itik bersifat poligamus.
Unggas ini merupakan penerbang yang kuat, ia memilik sayap pendek dengan otot sayap yang kuat. Pada pergantian musim, itik bermigrasi dari wilayah utara ke selatan untuk berkembang biak. Mereka memiliki daya adaptasi yang luas dan dapat hidup di daerah tropis dan sub tropis.


Bisnis budidaya bebek memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Apalagi jika budidaya dilakukan secara intensif dalam arti tidak hanya dilakukan sebagai kegiatan sambilan. Selain memiliki peluang bagus untuk dikembangkan karena permintaan yang makin tinggi dari masyarakat untuk konsumsi telur dan daging, peternakan itik membutuhkan pakan, khususnya sumber protein yang efisien.
bebek di Indonesia awalnya berasal dari Jawa. Sementara di Inggris dikenal dengan nama Indian Runner (Anas javanica). Berbagai jenis bebek lokal dikenal penamaannya berdasarkan tempat pengembangannya, wilayah asal dan sifat morfologis. Mungkin Anda pernah mendengar nama-nama bebek seperti bebek Alabio (dari Kalimantan Selatan), itik Tegal dan bebek Mojosari dan bebek Maros.
Umumnya usaha peternakan itik ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.
Pengembangan dan pemeliharaan bebek potong agar tercapai efisiensi pemanfaatannya menurut D.L Satie (1991) seperti dikutip Majalah Poultry Indonesia Online, dapat menggunakan bebek yang telah lewat masa produksinya maupun bebek jantan. Hal ini dimaksudkan karena bebek jantan mempunyai beberapa keunggulan dan keuntungan kalau ditinjau dari segi ekonomisnya. Sementara untuk harga bibit, bebek jantan lebih murah jika dibandingkan bebek betina, karena msyarakat selama ini hanya mengenal dan memetik keuntungan dari bebek betina sebagai petelur.
Masih menurut Satie, pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

entog

Pemeliharaan itik daging relatif masih baru dikenal, hal ini disebabkan karena belum
tersedianya bibit khusus untuk itik pedaging yang dapat dengan mudah diperoleh oleh peternak. Itik yang banyak dijual sebagai itik pedaging pada saat ini adalah itik jantan/betina afkir dan entok jantan/betina dewasa.
Telah berhasil dikembangkan itik pedaging unggul hasil persilangan antara entok jantan dengan itik betina yang disebut sebagai tiktok. Tiktok mempuyai kelebihan antra lain cepat tumbuh, sehigga bobot potong lebih besar; kandungan lemak daging rendah dengan tekstur daging lebih empuk, rasanya lebih gurih dari pada daging itik petelur.
Pemelihraan tiktok sebaiknya dengan sistem integrasi ( Terpadu ) dengan tanaman padi swah, serangga, keong sawah, katak kecil dan sebagainya. Melalui sistem pemeliharaan seprti ini akan diperoleh keuntungan tambahan selain tiktok juga padi.
Pembibitan
Ada beberapa sumber bibit yang dapat dijadikan sebagai galur induk tiktok, diantaranya itik alabio, mojosari, tegal, dan bali. Pembuatan galur itik betina dasar pemeliharaanya sebagai berikut :  a). Itik lokal ( Mojosari, alabio, tegal, dll. ), b). Produksi telur tinggi, c). Pertumbuhan yang cepat, d). Manmpu beradaptasi dengan lingkungan, e). Masa puncak produksi yang relatif tidak lama.
Sedangkan sebagai pejantan adalah entok yang akan diambil semen ( Sperma )nya untuk kebutuhan kawin suntik dengan induk itik lokal. Pmbuataan galur entok jantan dasar pemeliharaanya sebagai berikut :
a). Pertumbuhan cepat
b). Memiliki performance ( bentuk badan ) yang besar saat dewasa
c). Warna bulu lebih banyak warna putih,
d). Daya kawin tinggi
e). Tidak mandul ( Harus subur ).
Sistem perkawinan
Tiktok merupakan hasil persilangan antara entok jantan dengan etok betina. Anak tiktok yang dihasilkan bersifat infertil (mandul). Bibit tiktok dihasilkan dengan sistem IB ( Inseminasi Buatan) atau dikenal dengan kawin suntik. Kondisi sperma entok mampu hidup di saluran reproduksi.itik betina hingga 7 hari, sebaiknya tidak lebih dari 4 hari. Dalam waktu satu minggu dapat dilakukan kawin suntik. Sebanyak 2 kali.
Daya tetas telur relatif rendah yaitu 33,4%,artinya untuk mendapatkan  1 ekkor DOT (day old tiktok) dibutuhkan 3 butir telur. Jika kebutuhan DOT perminggu 100 ekor maka dibutuhkan telur tetas 300 butir Produktivtas bertelur induk sekitar 60%, sehingga induk yang dibutuhkan untuk bertelur sebanyak (300 X 10/6) : 7= 70 -75 ekor perhari.
Satu entok jantan dapat mengawini 4 ekor induk, untuk mengawini 70-75 ekor induk per hari dibutuhkan entok jantan sebanyak 70 : 4 = 18 ekor. Frekwensi kawin entok sekitar 70 %, maka untuk mendapatkan 18 ekor jantan yang siap kawin dibutuhkan 26 ekor ( 100/7 X 18 ekor = 26 ekor)
Cara penetasan telur tiktok ada dua macam, yaitu dengan unggas lain yang memeiliki sifta mengeram seperti ayam, entok, dan angsa, serta menggunakan mesin tetas sebagai pengganti indukan.
Penetasan telur tiktok memebutuhkan waktu selama 32 hari, lebih cepat dari entok yang memerlukan waktu hingga 35 hari. Namun lebih lambat dari pada itik petelur yang hanya butuh waktu 28 hari.
Suhu rungan mesin tetas pada minggu pertama sekitar 38,60 C, kemudian dinaikan menjadi 38,90C pada minggu kedua. Minggu ketiga suhu dinaikkan menjadi 39,20C dan pada minggu terakhir menjadi 39,40C. Kelembaban dalam mesi tetas adalah 70 % untuk hari pertama, hari berikutnya hingga akhir penetasan diturunkan menjadi 60%.
Selama proses penetasan, telur harus dibalik minimal 4- 5 kali, dari hari pertama hingga hari ke 20, agar panas yang diterima oleh permukaan telur dapat merata.
Pemeliharaan
Anak tiktok yang telah menetas sebaiknya dimasukan dalam kandang batrei (starter), dengan ukuran 90 X 60 X tinggi 30 cm. Tinggi kandang 80 cm dari lantai. Kandang dapat menampung 15 ekor umur 1-3 minggu (30 ekor/ m2).
Setelah tiktok berumur 14 hari, dilepas disawah yang telah ditanami padi umur 14 luas satu hektar untuk 350 – 400 ekor atau 25 – 28 m 2 per ekor. Sebelum dilepas disawah, dilakukan adaptasi selam seminggu dengan memberikian lampu pijar jika anak tiktok bergerombol.
Salah satu cara agar tiktok dapat bergerak dan berenang dengan leluasa, sebaiknya padi ditanam dengan sistem tanam jajar legowo, sehingga tiktok lebih cepat pertumbuhanya yaitu dalam waktu 75 hari. Saat butir padi mulai tumbuh, titok dapat dijual dengan bobot badan mencapai 2,5 Kg.

kandang

kandang domba

1. Kandang Lemprak
Kandang lemprak dicirikan dengan lantai yang menggunakan tanah sebagai alasnya. Kandang jenis ini hanya beralaskan kotoran dan sisa-sisa hijauan pakan. Selain itu, kandang juga tidak dilengkapi dengan tempat pakan. Kandang hanya dilengkapi keranjang rumput yang diletakkan diatas alas. Pakan sengaja diberikan berlebihan agar menghasilkan kotoran yang banyak. Kotoran akan dibongkar setelah sekitar 1 – 6 bulan.
Lantai kandang lemprak yang terbuat dari tanah tidak dianjurkan karena tidak memenuhi syarat kesehatan. Kotoran domba maupun air minum yang tumpah dapat membuat lantai tanah menjadi basah dan becek. Karena itu, alas yang disarankan untuk kandang lemprak adalah alas yang terbuat dari bahan semen. Agar lantai tidak licin, tekstur semen dibuat agak kasar dengan cara tidak diberi semen penghalus atau memberi corak semen dengan batang lidi. Lantai juga perlu dibuat miring ke satu arah untuk memudahkan pembuangan kotoran dan mencegah genangan air.
Dalam beternak domba secara intensif, kandang ini jarang digunakan karena pembersihannya lebih merepotkan. Kandang lemprak biasanya digunakan para peternak domba pada skala kecil dengan jumlah domba yang tidak terlalu banyak.
2. Kandang Panggung
Kandang panggung dicirikan dengan adanya tiang penyangga kandang sehingga lantai kandang terletak diatas tanah (sekitar 0,5 – 1m) dan berbentuk seperti panggung. Bahan lantai biasanya terbuat dari bilah bambu, kayu, atau papan. Tipe kandang ini memiliki kolong yang bermanfaat sebagai penampung kotoran. Lantai kolong biasanya diberi semen dan dibuat miring ke arah selokan agar lebih memudahkan pekerja ketika membersihkan kotoran.
Meskipun pembuatan kandang panggung lebih mahal, tetapi kebersihan lantai kandang ini lebih terjamin. Hal ini disebabkan, lantai kayu atau bilah bambu dipasang dengan sedikit celah sehingga memudahkan kotoran terjatuh ke bawah kandangg. Selain itu, domba terhhindar dari serangan penyakit dan parasit karena kandang lebih mudah dibersihkan. Oleh karena itu, kandang panggung banyak digunakan pada peternakan domba dengan pola intensif.

pakan domba

. Kebutuhan Zat Gizi Pada Domba
Kebutuhan zat gizi pada domba dipengaruhi oleh umur, kondisi fisiologis (kondisi pencernaan), pertambahan berat badan yang diinginkan dan kondisi lingkungan (suhu, kelembapan, kecepatan angin, dan cahaya matahari). Untuk daerah tropis, domba sepertinya memerlukan energi dan protein lebih banyak daripada kambing yang lebih banyak membutuhkan protein.
B. Jenis Pakan
Bahan pakan yang dapat diberikan kepada domba terdiri dari tiga jenis, yaitu pakan hijauan, penguat, dan pakan tambahan. Berikut penjelasan ketiga jenis pakan tersebut:
1. Pakan Hijauan
  • Golongan rumput-rumputan seperti rumput gajah, rumput benggala, rumput raja, dan rumput alam. Pakan hijauan merupakan makanan utama bagi domba yang tidak hanya berfungsi sebagai pengisi perut tetapi juga sebagai sumber protein, vitamin dan mineral.
  • Golongan kacang-kacangan seperti daun lamtoro, turi, gamal, daun kacang tanah, daun albasia, kaliandra, kelor dan siratro.
  • Hasil limbah pertanian seperti daun nangka, daun waru, daun dadap, daun pisang, daun jagung, daun ketela pohon, daun kembang sepatu, daun ketela rambat, dan daun beringin.
2. Pakan Penguat (Konsentrat)
Pakan penguat terutama diberikan pada masa pertumbuhan, masa bunting dan saat induk menyusui. Konsentrat untuk ternak domba sebaiknya memiliki kandungan protein lebih dari 18%. Golongan bahan penyusun konsentrat diantaranya dedak, jagung kuning, bungkil kelapa, tepung ikan, bungkil kedelai, ampat tahu, ampas kecap, dan biji kapas.
3. Pakan Tambahan
Disamping pakan hijauan dan konsentrat, domba juga perlu diberi tambahan asupan gizi berupa vitamin dan zat mineral, diantaranya Ca, Mg, Na, dan K. Pupuk urea dapat dicampurkan dalam pakan sebab urea berfungsi sebagai sumber nitrogen NPN (Non-protein Nitrogen).

Selasa, 14 Februari 2012

teori pendidikan 2

TEORI PENDIDIKAN

1.  Teori pendidikan menurut aliran Empirisme
Aliran  empirisme  merupakan  aliran  yang  mementingkan  stimulasi  eksternal
dalam  perkembangan  manusia.  Aliran  ini  mengatakan  bahwa  perkembangan  anak
tergantung  pada  lingkungan,  sedangkan  pembawaan  anak  yang  dibawa  semenjak  lahir
tidak dianggap penting.
Tokoh utama aliran ini adalah John Lock seorang filsuf dari Inggris. Teori aliran
ini mengatakan bahwa anak yang lahir ke dunia dapat diumpamakan seperti kertas putih
yang  kosong  dan  yang  belum  ditulisi, atau lebih dikenal dengan istilah “Tabularsa” (a
blank sheet of paper). Menurut aliran ini anak-anak yang lahir ke dunia tidak mempunyai
bakat dan pembawaan apa-apa seperti kertas putih yang polos. Oleh karena itu anak-anak
dapat  dibentuk  sesuai  dengan  keinginan  orang  dewasa  yang  memberikan  warna
pendidikannya. 
Menurut  pandangan  Empirisme  (enviromentalisme),  pendidikan  memegang
peranan  penting,  sebab  pendidikan  menyediakan  lingkungan  yang  sangat  ideal  kepada
anak-anak.  Lingkungan itu akan diterima  anak sebagai sejumlah pengalaman  yang telah
disesuaikan dengan tujuan pendidikan. 

2.  Teori pendidikan menurut aliran Nativisme 
Tokoh  utama  aliran  Nativisme  adalah  seorang  filsuf  Jerman  bernama
Schopenhauer.  Teori  aliran  ini  mengatakan  bahwa  anak-anak  yang  lahir  ke  dunia  sudah
memiliki  pembawaan  atau  bakatnya  yang  akan  berkembang  menurut  arahnya  masing-masing.  Pembawaan  tersebut  ada  yang  baik  dan  ada  yang  buruk.  Oleh  karena  itu
perkembangan anak tergantung dari pembawaan sejak lahir dan keberhasilan pendidikan
anak ditentukan oleh anak itu sendiri. 
Pendidikan yang tidak sesuai dengan bakat dan pembawaan anak didik tidak akan
berguna  untuk  perkembangan  anak  itu  sendiri.  Nativisme  menekankan  kemampuan
dalam  diri  anak  sehingga  faktor  lingkungan,  termasuk  faktor  pendidikan  kurang
berpengaruh terhadap pendidikan anak.
Menurut  teori  ini  anak  tumbuh  dan  berkembang  tidak  dipengaruhi  oleh
lingkungan  pendidikan  baik  lingkungan  sekitar  yang  ada  maupun  lingkungan  yang
direkayasa  orang  dewasa  yang  disebut  sebagai  pendidikan.  Oleh  karena  itu  anak  akan
berkembang sesuai dengan pembawaannya bukan oleh kekuatan-kekuatan dari luar.

3.  Teori pendidikan menurut aliran Konvergensi
Konvergensi  artinya  pertemuan.  Pelopor  aliran  ini  adalah  William  Stern  seorang
ahli  ilmu  jiwa  berkebangsaan  Jerman.  Teori  ini  mengatakan  bahwa  seseorang  terlahir
dengan  pembawaan  baik  dan  juga  pembawaan  buruk.  Bakat  dan  pembawaan  yang
dibawa  sejak  lahir  tidak  akan  berkembang  dengan  baik  tanpa  adanya  lingkungan  yang
sesuai  dengan  perkembangan  bakat  dan  pembawaan  tersebut.  Dengan  demikian  paham/
aliran  teori  ini  menggabungkan  antara  pembawaan  sejak  lahir  dan  lingkungannya  yang
menyebabkan anak mendapatkan pengalaman. 
William Stern menjelaskan pemahamannya tentang pentingnya pembawaan, bakat
dan  lingkungan  itu  dengan  perumpamaan  dua  garis  yang  menuju  satu  titik  pertemuan.
Oleh karena itu teorinya dikenal dengan sebutan konvergensi (memusat ke satu titik).

4.  Teori pendidikan menurut aliran Naturalisme 
Teori  Naturalisme  diungkapkan  oleh  seorang  filsuf  Prancis  bernama  J.J.
Rousseaue.  Teori  ini  mengatakan  bahwa  setiap  anak  yang  baru  lahir  pada  hakikatnya
memiliki pembawaan baik, namun pembawaan baik itu dapat berubah sebaliknya karena
dipengaruhi  oleh  lingkungan.  Lingkungan  tersebut  dapat  berupa  lingkungan  keluarga,
sekolah ataupun masyarakat. Aliran ini juga dikenal sebagai aliran Negativisme. 
“Segala sesuatu adalah baik ketika ia baru keluar dari alam, dan segala sesuatu
menjadi jelek manakala ia sudah berada di tangan manusia ”. Seorang anak dapat tumbuh
dan berkembang menjadi anak yang baik, maka anak tersebut harus diserahkan ke alam.
Kekuatan  alam  akan  mengajarkan  kebaikan-kebaikan  yang  terlahir  secara  alamiah  sejak
kelahiran anak tersebut. Dengan kata lain Rousseaue menginginkan perkembangan anak
dikembalikan  ke  alam  yang  mengembangkan  anak  secara  wajar  karena  hanya  alamlah
yang paling tepat menjadi guru.  

5.  Teori Kognitivisme
Dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss  yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya  memberikan  banyak  konsep  utama  dalam  perkembangan
konsep kecerdasan,  yang  bagi  Piaget,  berarti  kemampuan  untuk  secara  lebih  tepat
merepresentasikan  dunia  dan  melakukan  operasi  logis  dalam  representasi  konsep  yang
berdasar pada kenyataan. 
Teori  ini  membahas  munculnya  dan  diperolehnya skema  tentang  bagaimana
seseorang  mempersepsi  lingkungannya  dalam  tahapan-tahapan  perkembangan,  saat
seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori
ini  digolongkan  ke  dalam kognitivisme,  yang  berarti,  tidak  seperti  teori nativisme (yang
menggambarkan  perkembangan  kognitif  sebagai  pemunculan  pengetahuan  dan
kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif
kita  melalui  tindakan  yang  termotivasi dengan  sendirinya  terhadap  lingkungan.  Untuk
pengembangan teori ini, 
6.  Teori Konstruktivisme
Teori  konstruktivisme  adalah  suatu  proses  pembelajaran  yang  mengkondisikan
siswa  untuk  melakukan  proses  aktif  membangun  konsep  baru,  pengertian  baru,  dan
pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu proses pembelajaran harus dirancang
dan  dikelola  sedemikian  rupa  sehingga  mampu  mendorong  siswa  untuk  mengorganisasi
pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna. 
Teori ini mencerminkan siswa memiliki kebebasan berpikir yang bersifat eklektik,
artinya  siswa  dapat  memanfaatkan  teknik  belajar  apapun  asal  tujuan  belajar  dapat
tercapai. 

7.  Teori Humanistik 
Menurut  Teori  humanistik,  tujuan  belajar  adalah  untuk  memanusiakan  manusia.
\proses  belajar  dianggap  berhasil  jika  si  pelajar  memahami  lingkungannya  dan  dirinya
sendiri.  Siswa  dalam  proses  belajarnya  harus  berusaha  agar  lambat  laun  ia  mampu
mencapai  aktualisasi  diri  dengan  sebaik-baiknya.  Teori  belajar  ini  berusaha  memahami
perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.
Tujuan  utama  para  pendidik  adalah  membantu  siswa  untuk  mengembangkan
dirinya,  yaitu  membantu  masing-masing  individu  untuk  mengenal  diri  mereka  sendiri
sebagai manusia  yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada
dalam  diri  mereka.  Tokoh  penting  dalam  teori  belajar  humanistik  secara  teoritik  antara
lain adalah: Arthur W. Combs, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
8.  Teori Behaviorisme
Adalah  teori  belajar  yang  lebih  menekankan  pada  tingkah  laku  manusia.
Memandang  individu  sebagai  makhluk  reaktif  yang  member  respon  terhadap
lingkungan.Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka.
Ciri  dari  teori  ini  adalah  mengutamakan  unsur-unsur  dan  bagian  kecil,  bersifat
mekanistis,  menekankan  peranan  lingkungan,  mementingkan  pembentukan  reaksi  atau
respon,  menekankan  pentingnya  latihan,mementingkan  mekanisme  hasil
belajar,mementingkan  peranan  kemampuan  dan  hasil  belajar  yang  diperoleh  adalah
munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori belajar ini sering disebut S-R psikologis
artinya  bahwa  tingkah  laku  manusia  dikendalikan  oleh  ganjaran  atau  reward  dan
penguatan  atau  reinforcement  dari  lingkungan.  Dengan  demikian  dalam  tingkah  laku
belajar  terdapat  jalinan  yang  erat  antara  reaksi-reaksi  behavioural  dengan  stimulusnya.
Guru  yang  menganut  pandangan  ini  berpandapat  bahwa  tingkahlaku  siswa  merupakan
reaksi terhadap lingkungan dan tingkah laku adalah hasil belajar. Beberapa tokoh teori ini
adalah Pavlov, Watson, Skinner, Hull, Guthrie dan Thorndike

teori pendidikan

Teori – Teori Pendidkan

Ada beberapah teori-teori pendidikan antara lain :
  1. Behaviorisme
Behaviorisme adalah mengatakan bahwa untuk menjadi ilmu pengetahuan, psikologi harus memfokuskan perhatiannya pada sesuatuyang bisa diteliti lingkungan dan prilaku dari pada focus pada apa yang tersedia dalam individu persepsi-persepsi, pikiran –pikiran , berbgai citra perasaan-perasaan, dan sebagainya. Perasaan itu sifatnya subjektif dan kebal bagi pengukuran, sehinggah tidak akan pernah bisa menjadi ilmu pengetahuan yang objektif.
Kerangkah kerja Teori pendidikan Behaviorisme adalah Empirisme. Asumsi filosofis dari Behaviorisme adalah nature of human being ( Manusia tumbuh secara alami).
Latar belakang Empirisme adalah How we know what we know ( Bagaimanah kita tahu apa yang kita tahu ).
Menurut paham ini pengetahuan pada dasarnya diperoleh dari pengalaman ( empiris ).
Aliran Behaviorisme didasarkan pada perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Oleh karena itu aliran ini berusaha mencoba menerangkan dalam pembelajaran bagaimanah lingkungan berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku. Dalam aliran ini tingkah laku dalam belajar akan berubah kalau ada stimulus dan respon. Stimulus dapat berupa prilaku yang diberikan pada siswa, sedangkan respons berupa perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa. ( Landasan Pendidikan, .M.Sukarjo, Ukim Komarudin  :33).
Jadi Berdasarkan Teori Behaviorisme Pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan.
Tokoh aliran Behaviorisme antara lain : Pavlov, Watson, Skinner, Hull, Guthrie, dan Thorndike.
  1. Kognitivisme.
Kerangka kerja atau dasar pemikiran dari teori pendidikan kognitivisme adalah dasarnya rasional.Teori ini memiliki asumsi filosofis yaitu the way in which we learn ( Pengetahuan seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran ) inilah yang disebut dengan filosofi Rationalisme. Menurut aliran ini, kita belajar disebabkan oleh kemampuan kita dalam menafsirkan peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam lingkungan. Teori Kognitivisme berusaha menjelaskan dalam belajar bagaimanah orang-orang berpikir. Oleh karena itu dalam aliran kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri.karena menurut teori ini bahwa belajar melibatkan proses berpikir yang kompleks.
Jadi menurut teori kognitivisme pendidikan dihasilkan dari proses berpikir. ( Landasan Pendidikan, M.Sukarjo, Ukim Komarudin :50).
Tokoh aliran Kognitivisme antara lain : Piaget, Bruner, dan Ausebel.
  1. Konstruktivisme.
Menurut teori konstruktivisme yang menjadi dasar bahwa siswa memperoleh pengetahuan adalah karena keaktifan siswa itu sendiri .
Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehinggah mampu mendorong siswa mengorganisasi pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna .
Jadi dalam pandangan konstruktivisme sangat penting peranan siswa. Agar siswa memiliki kebiasaan berpikir maka dibutuhkan kebebasan dan sikap belajar.( Landasan Pendidikan, M.Sukarjo, Ukim Komarudin :56).
Menurut teori ini juga perlu disadari bahwa siswa adalah subjek utama dalam penemuan pengetahuan. Mereka menyusun dan membangun pengetahuan melalui berbagai pengalaman yang memungkinkan terbentuknya pengetahuan.Mereka harus menjalani sendiri berbagai pengalaman yang pada akhirnya memberikan pemikiran tentang pengetahuan-pengetahuan tertentu. Hal terpenting dalam pembelajaran adalah siswa perlu menguasai bagaimana caranya belajar. ( Novak dan Gowin,1984 ). Dengan itu ia bisa menjadi pembelajar mandiri dan menemukan sendiri pengetahuan-pengetahuan yang ia butuhkan dalam kehidupan. ( http: // mjescholl.multjay.com/ jurnal/item/36).
Tokoh aliran ini antara lain : Von Glasersfeld, dan Vico )
  1. Humanistik
Teori ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk ,memanusiakan manusia. Oleh karena itu proses belajar dapat dianggap berhasil apabila sipembelajar telah memahami lingkungan nya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain sipembelajar dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya .
Tujuan utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
Menurut aliran Humanistik para pendidik sebaiknya melihat kebutuhan yang lebih tinggi dan merencanakan pendidikan dan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini .Beberapah psikolog humanistik melihat bahwa manusia mempunyai keinginan alami untuk berkembang untuk menjadi lebih baik dan belajar.
Secara singkat pendekatan humanistikdalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.Hal ini mencakup kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk mengembangkan diri yang ditujukan untuk memperkaya diri,menikmati keberadaan hidup dan juga masyarakat. Keterampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.
Dalam teori humanistik belajar dianggap berhasil apabila pembelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
Teori belajar ini berusaha memahami prilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya.
(Landasan Pendidikan,Dr.M.Sukarjo, Ukim Komarudin,M.Pd :57).
Tokoh –tokoh humanistik ini antara lain :Arthur W.Combs,Abraham maslow,dan Carl Roger
Daftar Pustaka
      Arif Rohman, Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, LaksBang Mediatama,
                             Yogyakarta, 2009
      Sukardjo,M dan Komarudin Ukim, Landasan Pendidikan, Rajawali pers, Jakarta, 2009
      http: // mjeschool.multjay.com/jurnal/item/36

Minggu, 05 Februari 2012

private 3

Tips Bagaimana Cara Menjadi Tentor /Guru Les Privat Yang Baik

Tips Bagaimana Cara Menjadi Tentor / Guru Les Privat Yang Baik.
Di era sekarang ini menjadi guru les privat adalah salah satu cara yang bagus untuk menambah penghasilan kita sebagai mahasiswa, maupun ketika kita sudah bekerja tetapi masih mempunya waktu luang di sore dan malam hari yang bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan uang tambahan tanpa mengganggu jadwal pokok pekerjaan utama kita.
Berikut ini adalah tips singkat untuk kita bisa menjadi seorang guru private yang baik.
  1. Pilih bidang study yang kita kuasai.
  2. Bergabunglah dengan Lembaga Bimbingan Belajar yang dapat dipercaya dan terbukti bisa bekerja sama dengan anda secara jujur dan profesional.
  3. Sayangi siswa kita seperti kita menyayangi adik kita sendiri.
  4. Kenalkan diri kita kepada anggota keluarga siswa didik kita.
  5. Lakukan basa-basi (bila perlu), diawal-awal kita mulai berkenalan dengan siswa baru kita tetapi ingat, basa-basi jangan terlalu basi (dilebih-lebihkan).
  6. Jangan tegang, semua ada awalnya (berdoa mohon petunjuk kepada Tuhan YME).
  7. Jangan terlalu mendikte siswa kita, kenali kebutuhan siswa didik kita.
  8. Mintalah materi ke Lembaga Bimbingan Belajar tempat kita bernaung, sebelum kita mulai mengajar privat supaya kita tahu sampai dimana materi siswa saat ini.
  9. Datang tepat waktu (jangan suka terlambat, atau mendahului kedatangan kita dari jadwal yang telah disepakati) karena masih-masing orang itu mempunyai kepentinga sendiri-sendiri.
  10. Pakai busana yang baik, rapi, sopan, sesuai dengan budaya kita Indonesia.
  11. Survey lah terlebih dahulu lokasi rumah siswa, supaya di pertemuan pertama Anda mengajar private tidak terlambat karena sibuk mencari-cari alamat rumah siswa.
  12. Give your best !

private 2

Mengapa Harus Les Privat

Sebenarnya ada banyak alasan mengapa seseorang harus les privat, diantaranya sebagai berikut:
  1. Beban belajar anak di sekolah semakin besar
    Saat ini siswa sekolah di Indonesia sangat terbebani dengan banyaknya jumlah mata pelajaran di Sekolah. Dengan perbedaan daya tangkap siswa dan kemampuan belajar anak maka tidak jarang ada anak yang harus ketinggalan pelajaran dan bahkan tidak naik kelas. Tentu ini tidak dinginkan oleh para orang tua. Oleh karena itulah untuk menolong anak yang memiliki keterbatasan kemampuan belajar, les privat merupakan pilihan yang sangat tepat. Karena di waktu luang anak di rumah mereka bisa belajar dan mengejar ketertinggalannya.
  2. Lebih efisien
    Di sekolah biasanya anak belajar kurang optimal. Ini dikarnakan jumlah muridnya yang terlalu banyak sehingga siswa kurang diperhatikan oleh guru dan perkembangan kemampuannya terbengkalai. Hal yang serupa juga terjadi di tempat kursus. Di sana guru harus membagi fokusnya pada beberapa anak. Lain halnya dengan belajar privat, anak anda akan diperhatikan 100% oleh guru privatnya karena muridnya hanya satu orang. Pembelajaran yang lebih efisien pun pasti dapat diraih.
  3. Hemat waktu
    Dengan mengikuti les privat siswa tidak usah bersusah payah menghabiskan waktu berjam-jam menuju tempat kursus. Dengan les privat guru privatlah yang datang ke rumah siswa. Sehingga siswa bisa menghemat waktu dan menggunakannya untuk aktifitas lainnya seperti istirahat dan mengerjakan PR.
  4. Hemat tenaga
    Lamanya perjalanan menuju tempat kursus, ditambah lagi dengan kemacetan di ibu kota. Ketika sampai di tempat kursus tenaga siswa pasti sangat terkuras dan konsentrasi belajarnya berkurang. Tapi tentu saja hal itu takkan terjadi pada les privat. Siswa bisa bersantai di rumah sambil beristirahat dan belajar dengan penuh semangat dan konsentrasi.
  5. Hemat biaya
    Siapa bilang les privat mahal. Jika dihitung-hitung, biaya belajar di tempat kursus terkemuka dibandingkan dengan biaya kursus privat tidaklah berbeda jauh. Bahkan biaya les privat bisa lebih murah. Bahkan Anda bisa membuatnya lebih murah lagi, yaitu dengan belajar kelompok. Undanglah teman-teman anak anda untuk belajar bersama di rumah. Lalu biaya privatnya dibagi bersama berdasarkan jumlah muridnya. Akhirnya jadilah les privat dengan biaya yang sangat murah.
  6. Tidak merepotkan
    Bagi siswa yang sering diantar jemput oleh anggota keluarga, pasti sangat merepotkan mengantar siswa setiap hari. Tapi jika anak Anda belajar privat, Anda tidak perlu mengalami kerepotan ini. Simpan tenaga Anda dan lihat saja bagaimana anak Anda belajar bersama gurunya di rumah.
  7. Suasana tenang dan nyaman
    Tidak jarang di tempat kursus suasana belajarnya sangat gaduh. Teriakan siswa lain dari kelas sebelah terdengar begitu memekakkan telinga. Teman sebangku anak Andapun bisa saja malah mengajak anda mengobrol di tempat kursus. Kedatangan anak Anda ke sekolah atau tempat kursuspun menjadi siaa-sia. Hindari hal itu dengan belajar privat di rumah. Ke
  8. Siswa tidak malu bertanya
    Karena ketika les privat anak Anda adalah murid satu-satunya, anak anda jadi tidak malu lagi bertanya. Dia bisa aktif memberitahu materi yang dia belum mengerti kepada gurunya. Dan gurupun dapat dengan mudah membangun ikatan emosional dengan siswa sehingga belajar lebih menyenangkan.
  9. Bisa pilih guru yang cocok
    Agar suatu kegiatan belajar mengajar menjadi sukses diperlukan guru yang memiliki kemampuan mengajar yang baik, menguasai materi belajar dan tekhnik model pembelajaran. Kadangkala kurangnya kualitas guru di sekolah menjadi kendala yang tidak bisa ditanggulangi. Tapi ketika belajar privat Anda bisa mengganti guru yang mengajar anak Anda sesuai dengan keinginan Anda.

privatae

 

 

teacher
Sambil kuliah jadi pengajar les privat? Kenapa tidak? Yang penting halal dan bermanfaat. Ilmu
yang kita pun dapat lebih terasah karena sering digunakan (diajarkan). Tak sedikit paru lulusan
S-1 Bahkan S-2 masih mengandalkan profesi ini sebagai “side job” yang cukup menjanjikan. Mungkin
tidak sulit bagi Anda yang memiliki “bakat” terpendam untuk mengajar. Maksudnya bukan
bakat=bakating ku butuh (:-P heheh sunda mode On). Memang yang satu ini juga bisa menjadi
motivasi tersendiri bagi para pengajar les privat yang ingin berhasil di dunia “perprivatan”
(istilah yg aneh..). Satu hal penting yang harus dilakukan oleh Anda yang berminat untuk terjun
ke dunia ini, yaitu “Berani memulai”. “Bisa gak ya?? Wah takut gak bisa neranginnya.. Gimana
kalau anaknya bandel? Hah.. rese deh!! Mungkin itu yang selalu muncul di benak Anda. Lupakan itu
semua, pada hitungan ketiga tidurlah lebih lelap, jauh lebih dalam dari sebelumnya! (wah salah
acara nih, sorry Mas Romy!). Intinya, selalu ada “yang pertama” untuk aktivitas yang kita
lakukan. Keberanian untuk mencoba dapat mengantarkan kita menuju kesuksesan. Dengan semakin
banyak melakukan suatu pekerjaan, maka kita akan lebih menguasai pekerjaan tersebut.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran les privat:
Perencanaan
Planning is everything! Rencanakanlah materi pengajaran yang akan diberikan dan kuasailah setiap
materi tersebut dengan baik.
Kalau perlu hubungi siswa terlebih dahulu untuk membicarakan materi pengajaran yang akan
dipelajari di pertemuan selanjutnya.
Persiapkan soal-soal yang diperlukan untuk menguji penguasaan siswa terhadap pengajaran yang
diberikan.
Pelaksanaan
Jangan lupa jadual mengajar, hindarilah datang terlambat saat mengajar karena kebiasaan terlambat
memberikan citra buruk di hadapan siswa dan orang tuanya. Selain itu, guru adalah “teladan”
bukan “telatan”, nanti muridnya ikut-ikutan jadi “murid telatan”, wah apa kata dunia??
Mulailah dengan berdoa, karena doa adalah senjata orang-orang yang beriman, betul apa benar??
Buatlah suasana cair dengan siswa, serius tapi santai, santai tapi serius. Selingi pengajaran
dengan humor (tapi jangan lama-lama, nanti dikira pelawak, hihi).
Prioritaskan pengajaran terhadap materi-materi yang belum dipahami siswa, sehingga pengajaran
bersifat fleksible, tidak harus selalu terpaku pada kurikulum sekolah, tapi juga tidak terlalu
melenceng dari kurikulum tersebut. Jika ada pekerjaan sekolah, sebaiknya dibahas bersama-sama,
tidak dikerjakan sendiri oleh pengajar. Tujuannya supaya siswa dapat belajar memecahkan soal-soal
yang ditugaskan oleh gurunya di sekolah.
Berikan kesempatan siswa untuk bertanya. Jika siswa tidak juga bertanya, maka berilah ia
pertanyaan untuk menguji sejauh mana pemahaman siswa sebelum pengajaran. Berikan pembahasan
terhadap materi-materi pelajaran yang tidak dimengerti oleh siswa.
Evaluasi
Setelah pengajaran berakhir, sebaiknya guru menguji pemahaman siswa terhadap pengajaran yang baru
saja diberikan, baik lisan maupun tulisan tergantung kondisi yang ada.
Jika jam belajar sudah berakhir, jangan lupa pulang.. jangan mentang-mentang serasa di rumah
sendiri. Akhiri dengan berdoa saja, lalu wassalam..!
Sambil kuliah jadi pengajar les privat? Kenapa tidak? Yang penting halal dan bermanfaat. Ilmu kita pun dapat lebih terasah karena sering digunakan (diajarkan). Tak sedikit para lulusan S-1 Bahkan S-2 masih mengandalkan profesi ini sebagai “side job” yang cukup menjanjikan.
Mungkin tidaklah sulit bagi Anda yang memiliki “bakat” terpendam untuk mengajar. Maksudnya bukan bakat=bakating ku butuh ( :-P heheh sunda mode ON). Memang motif ekonomi seperti ini juga bisa menjadi motivasi tersendiri bagi para pengajar les privat yang ingin berhasil di dunia “perprivatan” (istilah yg aneh). Satu hal penting yang harus dilakukan oleh Anda yang berminat untuk terjun ke dunia ini, yaitu “Berani memulai”. “Bisa gak ya?? Wah takut gak bisa neranginnya.. Gimana kalau anaknya bandel? Hah.. rese deh!! Mungkin itu yang selalu muncul di benak Anda. Lupakan itu semua, tidurlah lebih lelap, jauh lebih dalam dari sebelumnya! (wah salah acara nih, sorry Mas Romy!). Ingat, selalu ada “yang pertama” untuk aktivitas yang kita lakukan. Keberanian untuk mencoba dapat mengantarkan kita menuju kesuksesan. Minimal, kita berhasil melakukan. Dengan semakin banyak melakukan suatu pekerjaan, maka kita akan lebih menguasai pekerjaan tersebut.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran les privat:
  • Perencanaan
    Planning is everything! Rencanakanlah materi pengajaran yang akan diberikan dan kuasailah setiap materi tersebut dengan baik. Kalau perlu hubungi siswa terlebih dahulu untuk membicarakan materi pengajaran yang akan dipelajari di pertemuan selanjutnya. Persiapkan soal-soal yang diperlukan untuk menguji penguasaan siswa terhadap pengajaran yang diberikan.
  • Pelaksanaan
    Jangan lupa jadual mengajar! Hindarilah datang terlambat saat mengajar karena kebiasaan terlambat memberikan citra buruk di hadapan siswa dan orang tuanya. Selain itu, guru adalah “teladan” bukan “telatan”, nanti muridnya ikut-ikutan jadi “murid telatan”, wah apa kata dunia?? :) ) Mulailah dengan berdoa, karena doa adalah senjata orang-orang yang beriman, betul apa benar?? Buatlah suasana cair dengan siswa, serius tapi santai, santai tapi serius. Selingi pengajaran dengan humor (tapi jangan lama-lama, nanti dikira pelawak, hihi :) ) ). Prioritaskan pengajaran terhadap materi-materi yang belum dipahami siswa, sehingga pengajaran bersifat fleksible, tidak harus selalu terpaku pada kurikulum sekolah, tapi juga tidak terlalu melenceng dari kurikulum tersebut. Jika ada pekerjaan sekolah, sebaiknya dibahas bersama-sama, tidak dikerjakan sendiri oleh pengajar. Tujuannya supaya siswa dapat belajar memecahkan soal-soal yang ditugaskan oleh gurunya di sekolah. Berikan kesempatan siswa untuk bertanya. Jika siswa tidak juga bertanya, maka berilah ia pertanyaan untuk menguji sejauh mana pemahaman siswa sebelum pengajaran. Berikan pembahasan terhadap materi-materi pelajaran yang tidak dimengerti oleh siswa.
  • Evaluasi
    Setelah pengajaran berakhir, sebaiknya guru menguji pemahaman siswa terhadap pengajaran yang baru saja diberikan, baik lisan maupun tulisan tergantung kondisi yang ada.
    Jika jam belajar sudah berakhir, jangan lupa pulang.. jangan mentang-mentang serasa di rumah sendiri!  :) ) Akhiri dengan berdoa saja, lalu wassalam..! :-h
SEMOGA BERHASIL..! :)

 

Bagaimanakah Menjadi Guru Privat yang Baik

Jadi guru tidak mudah. Apalagi jadi guru privat. Memang kalau dilihat dari jumlah murid lebih sedikit dibanding tempat kursus atau sekolah. Tapi, tanggung jawabnya sama saja. Bahkan bisa jadi lebih besar. Mengapa? Karena ketika kita menjadi guru privat, kita begitu dekat dengan murid. Tidak hanya itu, kita juga jadi dekat dengan orang tuanya, orang-orang yang ada di rumahnya. Memang, para orang tua biasanya tidak di rumah, tetapi kakak atau adik si murid, pembantunya, omnya dan mungkin tantenya juga ada di rumah. Mereka ‘mengawasi’ kita, cara mengajar, penampilan dan bagaimana kita pedekate dengan si murid.
Jadi, performance mengajar kita sangat dipertaruhkan. Belum lagi jadi guru privat adalah bentuk dari pelayanan kepada pelanggan. Berarti sekali saja kita tidak memuaskan, misal:datang terlambat, tidak menguasai materi, cara mengajar tidak enak, pedekate kurang, tidak komunikasi, tidak memberikan laporan kemajuan siswa secara berkala, maka habislah riwayat kita.
Oleh karena itu, sebelum hal-hal buruk menimpa kita, lebih baik kita mengkaji ulang apa yang dimaksud dengan guru privat ideal. Sebelum kita menyesal dan merugi karena tidak mendapat uang tambahan yang menggiurkan setiap bulannya.
Lalu, apa saja kriteria guru privat ideal itu?
Berikut pengalaman seorang guru privat, sebut saja Brait, yang sudah menjadi guru privat selama 15 tahun. Wow! Menurut wanita yang sudah berumur 30 tahun ini, menjadi guru privat sama dengan menjadi sahabat sekaligus bagian dari anggota keluarga si murid. Mengapa? Karena kita datang ke rumahnya, mengajar di kamar murid atau kadang di ruang tamu atau makan, yang bisa dibilang tempat itu privasi sekali. Biasanya yang datang berkunjung adalah seorang tamu dan biasanya mereka duduk di ruang tamu dan tidak diperkenankan ke ruang lain seperti guru privat.
Tapi sebagai guru privat, kita berada di tempat yang sangat privasi misalnya kamar murid. Kita sama saja seperti keluarga mereka yang sedang berkunjung. Kita pun dipercaya penuh. Meski, ada sebagian keluarga yang sangat mengawasi si guru privat. Tak hanya itu, sebagai guru privat, kita dianggap mampu meningkatkan nilai si anak. Lebih jauhnya, dianggap bisa dan diharapkan mampu memotivasi si anak. Tak jarang, murid privat lebih suka dengan cara guru privatnya di rumah dalam menerangkan soal atau pelajaran ketimbang gurunya di sekolah. Betapa tidak, jika privat, maka perhatian pun tercurah pada si murid seorang. Permasalahannya dalam sebuah materi atau pelajaran segera teratasi. Persoalannya adalah, bisakah si guru ngeklik dengan si murid dan sebaliknya?
Belajar berdua, maka kepandaian interpersonal antara guru terhadap murid diperlukan. Jika murid suka, maka pembelajaran akan oke. Tapi sebaliknya, jika tidak maka buyarlah semua yang diharapkan pada proses pembelajaran ini.
Jadi intinya, si guru mesti pintar-pintar membawa diri, baik terhadap murid juga dengan personil rumah lainnya. Selain itu, datang tepat waktu juga masih menjadi hal yang sangat sering dilanggar di negeri kita ini. Tidak cukup sampai disitu, penguasaan materi dan cara penyampaian juga benar-benar menjadi ujung tombak dari profesi gur privat. Tidak lucu kan, kalau kita ditodong dengan materi-materi yang kita kewalahan menjawab karena tidak prepare. Jadi, jangan asal ambil kesempatan mengajar privat. Tanya lagi pada diri, anda sanggup tidak mengajar materi tersebut. Anda menguasai materi itu atau tidak. Hal ini perlu karena kadang-kadang sebagai guru privat, materi yang ditanyakan tidak melulu hal yang sedang dipelajari. Kadang murid bertanya materi lalu, materi yang akan datang, bahkan materi-materi di luar pelajaran yang seharusnya. Nah, kalau sudah begini, benar kan..jadi guru mesti pintar selain yang utama mereka harus bisa digugu dan ditiru.
Selain itu, menurut Brait, menjadi guru privat berarti juga menjadi motivator bagi si murid termasuk dalam mencapai kemajuan murid yang diajar. Dengan apa? Melalui progress report yang kita serahkan pada orang tua murid. Agar si orang tua sejauh mana perkembangan kemajuan anaknya. Memang tidak selamanya setelah privat lalu laksana orang main sulap, maka si anak akan menjadi pintar atau bergerak ke arah yang dimaksud. Tapi setidaknya, ada perkembangan. Kalaupun ada kekurangan bisa dikaji dan dianalisa bersama antar orang tua dan guru privat. Jadi, tidak hanya menyampaikan materi dan berkomunikasi dengan anak, tapi si guru juga mesti bisa menjelaskan perkembangan anak didiknya dan berkomunikasi dengan orang tua murid.
Inilah yang menyebabkan Brait, mampu bertahan lama jika mengajar privat. Brait tidak lagi mengajar muridnya karena muridnya memang pindah ke luar negeri karena harus melanjutkan kuliah. Brait tidak pernah mengajar muridnya dalam kurun waktu yang sebentar. Tapi bertahun-tahun karena si murid dan orang tua bahkan para pembantu di rumah tersebut menyukainya.
Lalu, bagaimana dengan anda? Sudahkah anda seperti Brait? Sst…jangan khawatir, ini bukan mematahkan semangat anda sebagai guru privat. Tapi, ada baiknya kita sama-sama instropeksi diri dan lebih profesional. Bangga kan, kalau kita jadi guru privat yang oke dan dicintai murid. Seperti Brait bilang, “Serasa gimana gitu rasanya, ketika datang disambut murid dengan antusias dan menerima ucapan, “I love you miss, because you teach me lots of things. You know, you are smart and beautiful!”
Nah..nah..jangan mau kalah sama Brait. Ayo..jadilah guru privat ideal.

jadwal kuliah pai semester 6



JADWAL PERKULIAHAN PAI SEMESTER 6
KELAS A
SENIN 14.10-15.50 (W03) Psikologi Agama
16.20-18.00 (W04) Filsafat Pendidikan Islam
SELASA 14.10-15.50 (W03) Evaluasi Pembelajaran PAI II
16.20-18.00 (W04) Penelitian Tindakan Kelas
RABU 14.10-15.50 (W03) Komunikasi dan TI Pendidikan
16.20-18.00 (W04) PAI Dalam Keluarga
KAMIS 06.50-09.20 (W15) Metodologi Pendidikan
14.10-15.50 (W03) Belajar dan Pembelajaran PAI II
16.20-18.00 (W04) Masail Fiqhiyah
 KELAS B
SENIN 14.10-15.50 (W04) Filsafat Pendidikan Islam
16.20-18.00 (W03) Psikologi Agama
SELASA 14.10-15.50 (W04) Penelitian Tindakan Kelas
16.20-18.00 (W03) Evaluasi Pembelajaran PAI II
RABU 14.10-15.50 (W04) PAI Dalam Keluarga
16.20-18.00 (W03) Komunikasi dan TI Pendidikan
KAMIS 09.20-11.50 (W15) Metodologi Pendidikan
14.10-15.50 (W04) Masail Fiqhiyah
16.20-18.00 (W03) Belajar dan Pembelajaran PAI II
 KELAS C
SENIN 06.50-08.30 (W07) Evaluasi Pembelajaran PAI II
14.10-15.50 (W05) Belajar dan Pembelajaran PAI II
16.20-18.00 (W07) Filsafat Pendidikan Islam
SELASA 16.20-18.00 (W06) Penelitian Tindakan Kelas
RABU 10.10-11.50 (W07) Komunikasi dan TI Pendidikan
16.20-18.00 (W06) Psikologi Agama
KAMIS 06.50-08.30 (W16) Metodologi Pendidikan
14.10-15.50 (W05) PAI Dalam Keluarga
16.20-18.00 (W06) Masail Fiqhiyah
 KELAS D
SENIN 08.30-10.10 (W07) Evaluasi Pembelajaran PAI II
14.10-15.50 (W07) Filsafat Pendidikan Islam
16.20-18.00 (W05) Belajar dan Pembelajaran PAI II
SELASA 14.10-15.50 (W06) Penelitian Tindakan Kelas
RABU 14.10-15.50 (W06) Psikologi Agama
16.20-18.00 (W05) Komunikasi dan TI Pendidikan
KAMIS 09.20-11.50 (W16) Metodologi Pendidikan
14.10-15.50 (W06) Masail Fiqhiyah
16.20-18.00 (W05) PAI Dalam Keluarga
 KELAS E
SELASA 10.10-11.50 (W12) Filsafat Pendidikan Islam
RABU 10.10-11.50 (W01) Evaluasi Pembelajaran PAI II
12.30-14.10 (W01) Penelitian Tindakan Kelas
KAMIS 06.50-08.30 (W10) Belajar dan Pembelajaran PAI II
10.10-11.50 (W01) Komunikasi dan TI Pendidikan
12.30-14.10 (W01) Psikologi Agama
JUMAT 06.50-08.30 (W01) PAI Dalam Keluarga
08.30-10.10 (W01) Masail Fiqhiyah
12.00-14.00 (W18) Metodologi Pendidikan