Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran jika ditilik dari struktur katanya akan terdiri dari dua kata, yaitu evaluasi dan pembelajaran. Kedua kata ini jika kita jabarkan persatu kata akan memiliki pengertian yang mudah untuk kita telaah ketika kata itu kemudian kita satukan menjadi "evaluasi pembelajaran".
A. Pengertian Evaluasi
Davies mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses untuk memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek (Davies, 1981:3). Menurut Wand dan Brown, evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu (dalam Nurkancana, 1986:1).
Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi dengan batasan sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu ( Sudjana, 1990:3). Dengan berdasarkan batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek) berdasarkan kriteria tertentu.
B. Pengertian Pembelajaran
Instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Gagne dan Briggs, 1979:3).
Menjelaskan bahwa ada enam ciri pembelajaran yang efektif, yaitu: (1) siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan, (2) guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran, (3) aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian, (4) guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam menganalisis informasi, (5) orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir, serta (6) guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya mengajar guru (Eggen & Kauchak, 1998).
C. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Erman (2003:2) menyatakan bahwa evaluasi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai penentuan kesesuaian antara tampilan siswa dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini yang dievaluasi adalah karakteristik siswa dengan menggunakan suatu tolak ukur tertentu. Karakteristik-karakteristik tersebut dalam ruang lingkup kegiatan belajar-mengajar adalah tampilan siswa dalam bidang kognitif (pengetahuan dan intelektual), afektif (sikap, minat, dan motivasi), dan psikomotor (ketrampilan, gerak, dan tindakan). Tampilan tersebut dapat dievaluasi secara lisan, tertulis, mapupun perbuatan.
Dari penjelasan diatas maka kita dapat memahami bahwa evaluasi mencakup sejumlah teknik yang tidak bisa diabaikan oleh pendidik (guru maupun dosen). Evaluasi pembelajaran bukanlah hanya suatu rangkaian kegiatan tanpa makna, tetapi Evaluasi (evaluation) pembelajaran merupakan proses yang sistematis dari mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi untuk menentukan siswa dalam mencapai tujuan instruksional. Lebih sederhananya evaluasi pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
D. Pengukuran dan Penilaian
Dari kajian diatas kita akan menemukan dua istilah yang digunakan dalam melakukan evaluasi pembelajaran yaitu pengukuran dan penilaian.
a) Pengertian Pengukuran
Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Unsur pokok dalam kegiatan pengukuran ini, antara lain adalah sebagai berikut:
- Tujuan pengukuran
- Ada objek ukur
- Alat ukur
- Proses pengukuran
- Hasil pengukuran kuantitatif.
Pengertian pengukuran menurut ahli:
- Menurut Budi Hatoro pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.
- Menurut Akmad Sudrajat pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.
- Menurut Lien pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan menggunakan alat ukur yang objektif untuk keperluan analisis dan interpretasi.
- Menurut Suharsimi Arikunto pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.
- Menurut Pflanzagl’s pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu untuk mendiskripsikan suatu atribut empiri dari suatu produk atau kejadian dengan ketentuan tertentu.
b) Pengertian Penilaian
Penilaian Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru. penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik dengan memiliki bebrapa tujuan
Pengertian penilaian menurut ahli:
- Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
- Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
- Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.
- Menurut Akhmat Susrajat penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut. Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat keputusan tentang pembelajaran, kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan yang diperlukan serta keberadaan kurikukulum itu sendiri.
Dalam pengertian pendidikan terdapat dua arti untuk penilaian, yaitu penilaian dalam arti evaluasi (evaluation) dan penilaian dalam arti asesmen (assessment). Penilaian pendidikan dalam arti evaluasi merupakan penilaian program pendidikan secara menyeluruh. Dalam pengertian ini, evaluasi pendidikan menelaah komponen-komponen dan saling keterkaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Sedangkan asesmen merupakan bagian dari evaluasi karena merupakan penilaian sebagian komponen yang menyangkut penilaian hasil belajar yang berhubungan dengan komponen kompetensi lulusan dan penguasaan substansi serta penggunaannya.
E. Teknik Pengukuran dan Penilaian
1. Tes
- Lisan dan Tertulis
- Perseorangan dan Kelompok
- Informal dan Standar
- Bahasa dan Non Bahasa
- Essai dan Objektif
- Bermedium
- Kecepatan, Kemampuan (Power), Rangking, Akurasi, Kualitas, dan Diagnostik
2. Non Tes
- Anecdotal Record: Catatan tentang peristiwa atau kejadian yang dianggap penting yang dilakukan dan dialami siswa
- Personality Inventory: Daftar pribadi yaitu catatan/ data tentang seseorang
- Check List dan Rating Scale: Bentuk Check List merupakan suatu daftar yang membuat sifat, tabiat atau tingkah laku yang akan dinilai; cara menilainya membubuhkan tanda check ( v ) pada jawaban yang sesuai, Sedangkan Rating Scale pemberian nilai pada skala yang telah ditetapkan.
- Sociometry: teknik ini digunakan untuk menyelidiki struktur hubungan sosial antara murid dengan murid di kelas.
- Case Study/ History: Catatan tentang seluruh kejadian yang dialami anak sejak lahir sampai meninggal, dan bila Case Study yang dimaksud untuk mempelajari seseorang pada waktu tertentu karena adanya suatu masalah yang dihadapi, teknik disebut Specialist Case Study (The Clinical Case Study)
- Observasi: digunakan untuk mengerti suatu kelompok atau seseorang dari suatu segi.
- Interview: Wawancara yang bertujuan memperoleh keterangan-keterangan sebanyak mungkin.
- Angket (Questionaire): Daftar pertanyaan tentang perilaku tertentu.
F. Kesimpulan
Maka dari itulah jika kita kaji lebih jauh maka pengertian evaluasi pembelajaran tidak jauh berbeda dengan pengertian evaluasi secara umum. Pengertian evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan pengukuran dan penilaian pembelajaran. Pengukuran yang dimaksud di sini adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif, sedangkan penilaian yang dimaksud di sini adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan pembelajaran secara kualitatif.
Evaluasi merupakan sarana untuk mendapatkan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan data.
- Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa.
- Mengetahui tingkat keberhasilan PBM
- Menentukan tindak lanjut hasil penilaian
- Memberikan pertanggung jawaban (accountability)
Sejalan dengan tujuan evaluasi di atas, evaluasi yang dilakukan juga memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah fungsi:
- Selektif
- Diagnostik
- Penempatan
- Pengukur keberhasilan
Selain keempat fungsi di atas Asmawi Zainul dan Noehi Nasution menyatakan masih ada fungsi-fungsi lain dari evaluasi pembelajaran, yaitu fungsi:
- Remedial
- Umpan balik
- Memotivasi dan membimbing anak
- Perbaikan kurikulum dan program pendidikan
- Pengembangan ilmu
Bagi pendidik dan calon pendidik, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat... Salam hangat dari SMK Siliwangi Banjarsari - Ciamis - Jawa Barat - Indonesia - Bumi - Bima Sakti
Diambil dari berbagai sumber dan artikel diantaranya (berarti sumber tidak disertakan semua):
1. Materi Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan (Pertemuan 1)
2. Pengertian penilaian menurut para ahli
3. Arti Pengukuran Dalam Pendidikan
http://akusulaemaneman.blogspot.com/2011/09/evaluasi.html
BalasHapus