KEPRIBADIAN GURU
A. Pengertian
Kepribadian atau dalam bahasa Inggris personality, mengandung arti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakannya dengan orang lain1. Dalam kamus “Webster seventh collegiate dictionary” dijelasakan bahwa personality berbicara tentang kualitas orang, keadaan hidup / kehidupan. Keadaan dalam hubungan dengan orang lain, kelakuan dan emosi, sikap khas, serta kebiasaannya. Adapun menurut Agus Sujanto (1986 : 12) menjelaskan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikopsikis yang kompleks dari individu, sehingga nampak di dalam tingkahlakunya yang unik. Jadi kepribadian adalah endapan hasil dari usaha pribadi itu dalam perkembangan hidupnya, dan hasil pokok dari daya refleksi pribadi menimbulkan suatu potensi yang disebut kesadaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat ditarik pemahaman bahwa kepribadian merupakan suatu kebulatan yang kompleks, disebabkan banyak faktor yang ikut penentukan kepribadian. Makin tinggi kesadaran orang membentuk nilai-nilai akhlak dan tata fikir yang terpuji dan bercita ketuhanan dengan berfikir matang dalam menerima petunjuk ilahi dan kemauan kuat, makin besar pula kepribadian yang diperlihatkannya kepada orang lain. Sebaliknya, orang yang melemparkan nilai-nilai pribadinya kepada norma dan derajat akhlak yang tercela, maka rendahlah kepribadian orang itu. Dapatlah dikatakan bahwa kepribadian itu adalah semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang dengannya seseorang dapat membedakan dirinya dengan yang lain.
Dengan memperhatikan pengertian kepribadian dan pengertian guru, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan kepribadian guru adalah semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang dengannya pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dapat membedakan dirinya dengan yang lain.
_________________________
1(Tim KBBI, 2002 : 895)
B. Sifat-sifat yang harus dimilliki guru :
1. Ikhlas dalam menyampaikan ilmu
Guru adalah suatu profesi yang sangat mulia. Seorang guru haruslah mempunyai niat yang ikhlas dalam memberikan didikan dan ajaran kepada anak didik. Hendaknya dengan profesinya sebagai pendidik dan dengan keluasan ilmunya, guru hanya bermaksud mendapatkan keridlaan Allah, mencapai dan menegakkan kebenaran; yakni menyebarkan ke dalam akal anak-anak dan membimbing mereka sebagai para pengikutnya. Segala sesuatu pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Sebagaimana dalam hadits rasulullah yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim :
Artinya : Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung kepada niatnya dan sesungguhnya segala sesuatu tergantung kepada apa yang dia niatkan.
2. Jujur
Hendaknya guru jujur dalam menyampaikan apa yang diserukannya. Tanda kejujuran itu ialah menerapkan anjurannya itu pertama-tama pada dirinya sendiri. Jika ilmu dengan amalnya telah sejalan, maka para pelajar akan mudah meniru dan mengikutinya dalam setiap perkataan dan perbuataannya. Tetapi jika perbuatannya bertentangan dengan seruannya, maka pada para pelajar timbul keengganan mengamalkan apa yang diucapkan gurunya, bahkan mulai goyah kepercayaan kepada perkataan gurunya; atau setidak-tidaknya merasa bahwa perkataan gurunya itu tidak sungguh-sungguh. Allah berfirman dalam Al qur’an
Artinya : Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
3. Amanah
Guru mempunyai tanggung jawaba yang besar dalam menjalankan profesinya. Seorang guru diharapkan untuk selalu dapat menjaga amanah dalam memberikan pelajaran dan didikan kepada anak didik. Allah Swt berfirman dalam Al qur’an surahAnnisa ayat 58:
Artinya:58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.
4. Wajib menyampaikan ilmu yang diperoleh
Guru diwajibkan untuk menyampaikan ilmu yang dia miliki karena sesungguhnya kewajiban guru terhadap anak didik salah satunya adalah menyampaikan ilmu.
5. Cerdas
Seorang guru tidak hanya dituntut untuk pintar tetapi juga guru harus memiliki kecerdasan dalam memberikan pelajaran kepada anak didik.
____________________
2 Syafa'at yang baik ialah: setiap sya'faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan.
3 Syafa'at yang buruk ialah kebalikan syafa'at yang baik
6. Rajin menambah dam memperbaharui ilmu pengetahuanh yang dimiliki.
Seiring dengan perkembangan zaman guru dituntut untuk selalu memperbaharui ilmu yang dia miliki karena ilmu pada zaman sekarang sudah banyak mengalami perkembangan dan pembaharuan. Hendaknya guru senantiasa membekali diri dengan ilmu dan kesediaan membiasakan untuk terus mengkajinya. Kita melihat, bagaimana Allah memerintahkan kepada para pengikut Rasul supaya menjadi orang-orang Rabbaniyyin dengan mempelajari Al-Kitab dan mengajarkannya. Allah berfirman: yang artinya : :“… Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”
C. Sifat lain yang harus dimiliki seorang guru :
1. Tawadu’ (Rendah hati)
2. Berani
Seorang guru dituntut untuk memiliki keberanian dalam menghadapi para peserta didik. Guru tidak boleh takut dalam mengambil suatu tindakan. Guru harus bisa mengambil suatu tindakan yang bijaksana dalam memecahkan suatu perkara ataupun masalah tanpa harus harus merasa takut ataupun tertekan. Sebagaimana dalam al qur ‘an suroh al baqoroh ayat 150 :
Artinya : Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
3. Sabar
Hendaknya guru bersabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan kepada anak-anak. Hal itu memerlukan latihan dan ulangan, bervariasi dalam menggunakan metoda, serta melatih jiwa dalam memikul kesusahan. Dalam menghadapi anak didik, guru senantiasa dituntut untuk dapat bersifat sabar kepada anak didik. Karena sesungguhnya siswa memiliki kepribadian yang beraneka ragam dan tentunya tidak semua mempunyai latarbelakang yang baik. Oleh sebab itu guru harus sabar dalam mendidiknya. Islam menganjurkan untuk selalu berbuat sabar sebagaimana dalam Al qur’an surah Al baqoroh ayat 153 :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu4, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
4. Sifat-sifat terpuji lainnya ( akhlakul karimah)
D. Sifat guru kepada anak murid :
1. Guru harus adil kepada anak didik.
Hendaknya guru bersikap adil di antara para pelajarnya: tidak cenderung kepada salah satu golongan di antara mereka, dan tidak melebihkan seseorang atas yang lain, dan segala kebijaksanaan dan tindakannya ditempuh dengan jalan yang benar dan dengan memperhatikan setiap pelajar, sesuai dengan perbuatan serta kemampuannya. Rasulullah SAW sendiri telah diperintahkan supaya bersikap adil, meskipun beliau adalah contoh teladan bagi Pra guru.
_____________________________
4 Ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
Dalam mendidik anak didik guru haruslah bersifat adil. Guru haruslah selalu bersifat subjektif kepada anak didik, karena dalam agama islam selalu menganjurkan untuk berbuat adil sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an surah an nahal ayat 90:
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Dan juga dalam hadits Rasulullah :
Artinya : Bertaqwalah kepada Allah dan berlaku adil lah kepada anak-anakmu
2. Sifat guru harus sesuai dengan perkataan dan perbuatan.
Guru adalah suatu sosok yang harus bisa ditiru oleh anak didik. Sebelum guru mengajarkan suatu kebaikan guru harus terlebih dahulu memulainya dari diri sendiri. Seorang guru tidak hanya dituntut untuk mengajarkan kebaikan tetapi juga harus bias mengapliaksikan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Islam juga menegaskan bahwa perkataan harus sesuai dengan perbuatan, sebagaimana firman Allah dalam al Qur ‘an surah ash shaff ayat 2:
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
3. Guru harus bisa menjadi contoh
Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan Agama, norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara.
4. Guru harus demokratis dan bersifat terbuka kepada anak didik
Dalam menciptakan kondisi belajar yang efektif dan sesuai bagi anak didik guru harus menerima saran dan kririk dari anak didik.
5. Memberi nasihat dan bimbingan kepada anak didik
Guru haruslah senantiasa memberikan nasehat dan bimbingan kepada anak didik karena hal ini sangat dibutuhkan oleh para anak didik terutama ketika menghadapi suatu persoalan ataupun permasalahan.
6. Menolong murid-murid yang sedang menghadapi masalah
7. Guru harus menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindari diri dari tindak kekerasan
8. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi anak didik kecuali dengan alasan tertentu.
E. Sifat guru kepada teman sesama guru (seprofesi)
1. Harus saling menghormati antara sesama guru
2. Saling membantu
3. Saling menjaga harga diri dan tidak saling menjelekkan
4. Saling bertukar
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu5 Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
5. Saling menasehati
Artinya : 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
F. Sifat Guru terhadap masyarakat :
1. Guru harus menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis dengan masyarakat dengan tujuan untuk kemajuan bersama.
2. Guru harus tanggap terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat
3. Guru harus berusaha secara bersama-sama dengan masyarakat untuk berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan anak didik.
4. Guru memberikan pandangan professional, menjunjung tinggi nilai agama, hokum moral dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat.
_________
5 Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru merupakan suatu figur sentral dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar (PBM), maka setiap guru diharapkan memiliki karakteristik (ciri khas) sifat dan kepribadian yang ideal sesuai dengan yang telah ditetapkan .
Suksesnya seorang guru tergantung dari kepribadian, luasnya ilmu tentang materi pelajaran serta banyaknya pengalaman. Tugas seorang guru itu sangat berat, tidak mampu dilaksanakan kecuali apabila kuat kepribadiannya, cinta dengan tugas, ikhlas dalam mengerjakan, memelihara waktu murid, cinta kebenaran, adil dalam pergaulan. Ada yang mengatakan bahwa masa depan anak-anak di tangan guru dan di tangan gurulah terbentuknya umat. Kepribadian itu bisa membangkitkan semangat, tekun dalam menjalankan tugas, senang memberi manfaat kepada murid menghormati peraturan sekolah sehingga membuat murid bersifat lemah lembut memberanikan mereka, mendorong pada cinta pekerjaan, memajukan berfikir secara bebas tetapi terbatas yang bisa membantu membentuk pribadi menguatkan kepribadian menguatkan kehendak membiasakan percaya pada diri sendiri.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelebihan oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca utama yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini dan juga penulis tidak lupa meminta maaf atas segala kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar