Sobat, banyak di antara kita merasa kesulitan untuk menulis. Pada hal menulis adalah hidup itu sendiri. Sebab menulis bisa memberi kita tempat untuk menyimpan dan menikmati suatu kenangan, pengetahuan, pemikiran, keinginan, perasaan, tujuan dan harapan-harapan. Dengan demikian, menulis membantu menemukan siapa diri kita, kenapa kita ada di muka bumi ini? Apa yang hendak kita perbuat dan tujuan apa yang hendak kita capai, kemana kita akan pergi? Dengan menulis dapat memberi kita harapan, membantu kita bermimpi luas dan dalam, serta membuat kita mengetahui bagaimana cara mendapatkannya. Dengan begitu, kita akan menjadi punya arti dan tujuan dalam hidup ini, karena dengan menulis bisa membuat hidup terasa lebih hidup.
Sekarang bagaimana agar menjadi penulis yang handal? Ada lima tahap yang mesti dan harus dilakukan dengan komitmen yang tinggi. Tanpa komitmen dan keseriusan melakukan 5 tahapan ini, mustahil akan menjadi penulis yang handal. Pertama, latihan, kedua, latihan, ketiga, latihan, keempat, latihan, dan kelima, latihan. Lho! Kok bisa, Ya bisalah. Bisa karena biasa! Artinya Sobat, setiap saat kita harus selalu melatih diri hingga tulisan yang kita buat sungguh-sungguh sempurna. Menulis itu seperti naik sepeda atau berenang kalau kita tidak pernah berlatih maka juga tidak akan pernah bisa naik sepeda kalau takut jatuh dan enggan berlatih untuk menaikinya. Tidak akan pernah bisa berenang kalau takut dengan air. Oleh karena itu, agar kita menjadi penulis yang handal teruslah berlatih, berlatih, dan terus berlatih hingga kita terbiasa dan mahir melakukannya.
Sobat, menulis adalah mengikat gagasan dan gagasan itu muncul ibarat petir yang melesat dengan cepat. Gagasan adalah sebuah interaksi tentang apa yang berhasil ditangkap oleh pikiran. Jika berhasil menangkap gagasan tersebut, kita bisa menuangkan dalam bentuk verbal, baik secara tulisan, maupun lisan. Nah, to the point deh, berikut beberapa kiat atau langkah-langkah apa yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan gagasan tersebut menjadi bahasa tulis.
1. Mengenali datangnya gagasan.
Ide atau gagasan yang tersusun dalam pikiran dapat muncul di mana saja dan dipicu oleh apa saja dan berlangsung secara spontan, sangat cepat atau kadang tak terduga datangnya. Segeralah Sobat menulis langsung di depan computer atau langsung menulis di atas secarik kertas atau ke mana-mana bawa buku agenda, setiap ada inspirasi muncul segera ditulis.
2. Menggali ide.
Dengan melakukan observasi, melakukan perjalanan, bertemu dengan beberapa orang, melakukan wawancara, dan mungkin sedikit investigasi. Observasi itu diartikan merekam apa yang anda lihat dan rasakan. Dari perjalanan tersebut, mungkin kita tidak hanya menemukan gagasan saja, tapi sekaligus juga pelajaran hidup yang lebih berharga.
3. Sumber Bacaan.
Ibarat bahan bakar, membaca merupakan sarana utama untuk lebih memotivasi diri dalam menulis. Tumbuhkan terus minat baca! Mulailah membaca dari hal yang sederhana atau hal-hal yang Sobat sukai. Tak jarang akhirnya akan muncul gagasan yang brilian. Bahan bacaan tidak selamanya dalam bentuk buku, sebuah koran di pagi hari atau majalah dan jenis bacaan lainnya juga bisa menjadi sumber inspirasi.
4. Mengembangkan Kebiasaan.
Jadikan membaca menjadi ritme kebiasaan Sobat sekalian. Setelah itu, jadikanlah menulis sebagai kebiasaan pula. Smith (1988) mengemukakan bahwa, kita menulis, setidaknya, karena dua alasan. Pertama, menulis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun yang lebih penting, Sobat menulis untuk diri Sobat sendiri untuk memperjelas dan merangsang pikiran, serta mengungkapkan semua gagasan yang ada dalam pikiran Sobat sekalian.
5. Menulis dari mana saja.
Mulailah menulis dari mana saja, sesuai dengan minatmu. Terkadang, tidak ada salahnya juga Sobat gunakan Prinsip Jurnalistik 5W + 1H. Misalnya, saat Sobat menulis cerita fiksi tentang semua yang Sobat alami, Sobat lihat, dan Sobat rasakan dapat Sobat tumpahkan dalam tulisan.
Semoga beberapa hal di atas bisa menjadi stimulus untuk segera menulis atau menangkap sebuah gagasan. Sobat, perlu kita ingat selalu berlatih dan berlatih serta tidak bosan untuk melakukan perbaikan terus-menerus. Jadikan juga kebiasaan untuk mendokumentasikan data atau bahan-bahan penulisan. Jangan lupa, jika sudah jadi , publikasikan tulisan Sobat agar bisa dibaca dan menginspirasi banyak orang, bisa melalui blog Sobat, newsletter, majalah, tabloid, atau surat kabar. Bergabunglah dengan komunitas sesuai minat Sobat agar semangat Sobat untuk menulis terjaga. Baca, baca, baca, dan simpanlah apa yang Sobat baca itu. Menulis, menulis, dan menulislah apa saja yang menjadi minat Sobat guna menjadi inspirasi mulia bagi sesama. Bergabunglah dengan masyarakat pecinta buku atau klub-klub menulis yang ada di sekitar Sobat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar