Tariq bin Ziyad (? - 720) (
Bahasa Arab: طارق بن زياد), dikenal dalam sejarah 
Spanyol sebagai legenda dengan sebutan 
Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti 
Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah 
Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M.
Pada tanggal 
29 April 711, pasukan tariq mendarat di 
Gibraltar (nama gibraltar berasal dari bahasa Arab, 
Jabal Tariq  yang artinya gunung Tariq). Setelah pendaratan, ia memerintahkan untuk  membakar semua kapal dan berbicara di depan anak buahnya untuk  membangkitkan semangat mereka:
- أيّها الناس، أين المفر؟ البحر من ورائكم، والعدوّ أمامكم، وليس لكم والله إلا الصدق والصبر...
- Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian,  dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian  sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan  kesabaran.
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan 
Visigothic, dimana rajanya, 
Roderic terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam 
pertempuran Guadalete. Setelah itu, Tariq menjadi 
gubernur wilayah Andalusia sebelum akhirnya dipanggil pulang ke 
Damaskus oleh 
Khalifah Walid I.
[sunting] Pembakaran Kapal
Menurut sejarah barat, kemenangan pasukan muslim dalam penaklukan  Andalusia banyak dipengaruhi oleh semangat juang yang berhasil  dikobarkan oleh Tariq dimana dia memerintahkan untuk membakar semua  kapal sehingga tidak ada jalan untuk melarikan diri selain bertempur  habis-habisan melawan musuh sampai meraih kemenangan atau mati sebagai 
syuhada. Thariq bin Ziyad merupakan sosok pahlawan yang mampu membawa kejayaan 
Islam di masanya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar