Rabu, 16 November 2011

tariq bin ziyad

Tariq bin Ziyad (? - 720) (Bahasa Arab: طارق بن زياد), dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M.
Pada tanggal 29 April 711, pasukan tariq mendarat di Gibraltar (nama gibraltar berasal dari bahasa Arab, Jabal Tariq yang artinya gunung Tariq). Setelah pendaratan, ia memerintahkan untuk membakar semua kapal dan berbicara di depan anak buahnya untuk membangkitkan semangat mereka:
أيّها الناس، أين المفر؟ البحر من ورائكم، والعدوّ أمامكم، وليس لكم والله إلا الصدق والصبر...
Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran.
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan Visigothic, dimana rajanya, Roderic terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam pertempuran Guadalete. Setelah itu, Tariq menjadi gubernur wilayah Andalusia sebelum akhirnya dipanggil pulang ke Damaskus oleh Khalifah Walid I.

[sunting] Pembakaran Kapal

Menurut sejarah barat, kemenangan pasukan muslim dalam penaklukan Andalusia banyak dipengaruhi oleh semangat juang yang berhasil dikobarkan oleh Tariq dimana dia memerintahkan untuk membakar semua kapal sehingga tidak ada jalan untuk melarikan diri selain bertempur habis-habisan melawan musuh sampai meraih kemenangan atau mati sebagai syuhada. Thariq bin Ziyad merupakan sosok pahlawan yang mampu membawa kejayaan Islam di masanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar